Selasa, 06 November 2018

Ketika Salah Satu Nilai Pancasila Tidak Dihiraukan

Ketika Salah Satu Nilai Pancasila Tidak Dihiraukan
Masyarakat Indonesia jaman sekarang mulai tidak menghiraukan nilai-nilai pancasila terutama sila ketiga. Pancasila sila ketiga yaitu Persatuan Indonesia, mungkin sebagian orang jika ditanyakan apa arti dari persatuan yang ada di Indonesia pasti akan mengatakan tidak akan membeda-bedakan SARA atau suku, agama, ras, dan budaya karena Indonesia yang terdiri dari banyak pulau tidak mengherankan kita memiliki banyak bahasa, kebiasaan atau budaya tiap tempat, dan cara berbicara dengan orang lain. Tetapi meskipun mereka dapat menjelaskan dengan tepat, beberapa orang tidak dapat melakukan tanpa membeda-bedakan satu sama lain. Dapat dilihat dari berbagai lingkungan sekolah atau mungkin dalam dunia kerja.
Masyarakat Indonesia dalam lingkungan sekolah, meskipun mereka tidak mengerti arti dari penindasan dari kaum minoritas, ataupun bagaimana melakukan sila ketiga dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini tidak hanya salah dari sang anak tetapi orang tua serta orang yang berada di sekitarnya, karena mungkin anak melihat pola pikir yang diajarkan dari orang tua dan orang sekitar yang merasa acuh tak acuh karena bukan termasuk dalam masalah pribadi mereka. Jika dari kecil saja mereka menanamkan pola yang salah maka sampai dia dewasa juga akan melakukan hal yang salah. Sebagian orang juga dapat merasa bodoh amat karena mereka tidak merasa dirugikan dan tidak mau berurusan. Secara pribadi jika kita berasal dari kaum yang minoritas akan sangat merasa terganggu dengan perilaku yang sama sekali tidak menjunjung sila ketiga yaitu persatuan. Persatuan tidak hanya dalam hal perang dengan negara lain saja, tetapi jika dalam hal perbedaan seperti ini kita tidak dapat menyesuaikan dengan baik, maka dapat perang dalam negeri itu sendiri. Karena sebenarnya masalah yang terberat adalah bukan berperang dengan negara lain tetapi dengan negara sendiri, jika negara sendiri saja memiliki konflik yang tidak selesai bagaimana kita akan membela negara kita didepan negara lain? dan bagaimana kita memiliki pendirian yang kuat jika dasar negara saja kita tidak mengaplikasikannya dengan benar?.Tidak hanya dalam lingkungan sekolah, tetapi dalam pekerjaan pun masih ada orang dewasa yang melakukan penindasan layaknya anak kecil yang tidak tahu apapun tentang adanya kaum minoritas dan mayoritas yang ada di Indonesia. Ada yang mengatakan jika masyarakat Indonesia memiliki daya pikir yang kadang dapat dikatakan kuno, dan itu dapat dirasakan jika adanya sikap saling membedakan. Bagaimana Indonesia dapat maju jika yang dilihat hanyalah orang yang berpotensi di kaum mayoritas, dan kaum minoritas pun sebenarnya juga memiliki potensi untuk memajukan Indonesia di mancanegara. Jika terus menerus seperti ini maka akan banyak orang yang mencari uang atau pun secara tidak langsung akan membantu negara lain dalam memperkenalkanya pada negara-negara yang ada di dunia..
Apakah Indonesia bisa maju, jika mereka hanya memahami saja tetapi tidak bersikap demikian? Apakah Indonesia bisa maju, jika mereka tidak menghiraukan satu saja dari nilai pancasila yang ada? Jawabanya mungkin tiap orang berbeda-beda, tetapi menurut saya adalah tidak bisa. Karena pancasila merupakan lima nilai dasar Negara yang ada di Indonesia, para tokoh dan pejuang kita jaman dahulu sudah membuatnya agar Indonesia dapat hidup berdampingan meskipun memiliki perbedaan yang sangat banyak, tetapi tidak menjadikan Indonesia sebagai negara yang mudah untuk diadu domba dengan negara lain. Dan dapat diubah sejak dini perilaku, cara berpikir dengan orang lain yang berbeda dengan kita agar Indonesia mampu menjadi yang memiliki pondasi kuat meskipun banyak perbedaan di lingkungan sekitar. Persatuan tidak hanya dalam konteks perbedaan SARA, tapi kita harus menghargai dan menghormati orang lain terutama yang lebih tua, menerima saran dan kritik agar kita menjadi pribadi yang lebih unggul dalam bermasyarakat. Maka dari itu, marilah kita tidak hanya memahami arti dari pancasila tetapi kita harus bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan kita sebagai bangsa dan negara yang satu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar