Rabu, 13 Februari 2019

Siapakah Manusia Indonesia?

Identitas Nasional :
Siapakah Manusia Indonesia?
      Identitas nasional menurut Koenta Wibisono adalah manifesti nilai-nilai budaya yang tumbuhdan berkembang pada aspek kehidupan sebuah bangsa dengan ciri khasnya, yang membuat berbeda dengan bangsa lain dalam kehidupannya. Dan identitas nasional menurut Toyanbee adalah ciri khas suatu bangsa yang ialah lokal genius dalam menghadapi  tantangan dan respon. Jika tantangan besar sementara respon kecil maka bangsa tersebut akan punah. Namun apabila tantangan kecil sementara respon besar maka bangsa tersebut akan berkembang menjadi bangsa yang kreatif. Maka dapat kita simpulkan bahwa identitas nasional yaitu jati diri suatu bangsa yang memiliki ciri khas masing-masing tiap negara, serta suatu negara yang baik yaitu memiliki daya pikir yang cukup kritis agar negara tersebut data mengikuti jaman yang dengan seiring waktu terus berubah tiap jamannya. Berubahnya tiap jaman juga memberikan dampak yang baik maupun buruk, seperti generasi milenial seperti sekarang yang terkadang lebih menirukan gaya yang ada pada budaya barat dan terkadang budaya yang dibawa juga tidak terlalu cocok untuk diterapkan di Indonesia.
Dampak buruk bagi identitas nasional yang disebabkan dengan adanya perubahan jaman seperti generasi milenial sekarang yaitu adanya penggunaan jaringan internet yang mudah diakses untuk semua orang. Internet yang memudahkan mendapatkan informasi ternyata memberikan dampak buruk yaitu menurunkan sifat patriotisme karena beberapa orang mengira bahwa di luar negeri memiliki budaya yang lebih bagus, yang dapat lebih bebas dalam berperilaku, dan beberapa orang juga berpikir jika kita dapat menirukan budaya luar negeri menjadikan kita orang yang bisa mengikuti jaman, dan jika tidak dapat mengikuti maka akan dihina karena dianggap orang yang kuno dan tidak mau mengikuti jaman milenial. Hal ini yang terkadang perlu adanya penjagaan dari orang tua agar internet digunakan  untuk mengembangkan ke kreativitasan seseorang dalam membangun bangsa yang lebih maju, dengan membandingkan dan berpikir lebih maju dengan negara lainnya. Adanya internet yang merupakan dampak dari globalisasi yaitu kemajuan teknologi dan komunikasi merupakan unsur terbesar yang sudah terjadi dalam penyimpangan identitaa negara kita. Hal ini juga bersangkutan dengan pola piker yang lemaah akan identitas nasional Indonesia.
Tetapi globalisasi juga memiliki dampak positif yang cukup besar pula, karena kecanggihan teknologi dan komunikasi tercipta adanya pasar internasional yang mampu meningkatkan kesempatan kerja dan peluang untuk mendirikan usaha dan mengurangi angka penggangguran di masyarakat. Dengan adanya pasar internasional, perekonomian masyarakat dapat tumbuh lebih dan lebih sejahtera. Selain itu dampa positif yang diberikan oleh globalisasi adalah semakin majunya ilmu pengetahuan di Indonesia karena mudahnya mengakses dalam mencari segala informasi melalui internet. Mudahnya mendapatkan informasi dari luar negeri, negara Indonesia mampu bersaing dengan negara lain karena masyarakat memiliki banyak sumber informasi dan pengetahuan yang luas untuk mempertahankan apa yang dimiliki.
Perubahan jaman yang ada dapat menjadi positif jika kita dapat membenahkan pola pikir tiap masyarakat sedini mungkin, pola pikir tersebut dapat kita benahi dengan adanya pendidikan, pendidikan formal seperti sekolah dan pendidikan nonformal yang berasal dari keluarga dan lingkungan masyarakat. Pembenahan pola piker yaitu menanamkan rasa cinta tanah air, rasa ingin membangun  bangsa yang lebih maju lagi.
Indonesia merupakan negara yang dikenal dengan banyaknya ragam suku, agama, budaya, dan ras. Banyaknya keragaman yang ada di Indonesia membuat tidak mudah untuk disama ratakan, karena tiap wilayah memiliki budaya itu sendiri. Adanya hal ini yang membuat Indonesia memiliki ciri khusus yaitu adanya pancasila yaitu berisikan lima peraturan yang sangat dasar untuk menjaga kesatuan dan persatuan. Tidak hanya pancasila yang sebagai identitas nasional Indonesia. Namun bendera, bahasa,lagu kebangsaan, burung garuda, serta UUD 1945 juga termasuk ciri identitas nasional Indonesia. Ketujuh simbol ini tidak dapat dirubah baik itu dikarenakan  oleh politik, sosial, ekonomi, maupun budaya. Karena dasar inilah yang harus kita pertahankan agar tidak menganggu kesejahteraan orang lain meskipun berbeda budaya dengan kita. Keterikatan inilah yang dapat menyatukan perbeedaan yang ada, banyak negara lain mengagumi negara kita karena dalam suatu negara memiliki bermacam perbedaan tetapi tidak menganggu sesama serta dapat hidup berdampingan.
        Perilaku positif yang ditanamkan sejak nenek moyang kita ini harus ditanamkan hingga generasi berikutnya, meskipun jaman berubah namun dapat hidup berdampingan dengan banyak perbedaan adalah tidak melihat jaman. Hal ini juga mengacu konsep pokok urgensi yaitu sebagai pemersatu bangsa, sebagai landasan untuk mewujudkan potensi yang dimiliki serta menjaga kewibawaaan bangsa dan negara Indonesia di mancanegara. Pola pikir yang sudah kuat ditanamkan sejak kecil ini diharapakan tidak mencampuradukan dengan semua urusan politik, pendidikan, ekonomi, sosial maupun budaya. Di Indonesia diajarkan untuk dapat bersikap secara adil yaitu memberikan hak dan menjalakan kewajiban yang harus dijalankan oleh setiap masing masing individu. Ketika kita mengurangi hak maupun kewajiban yang ada, maka hal itu dapat menganggu keseimbangan antar masyarakat.
   Tujuan negara Indonesia selalu berhubungan dengan Tuhan atau keagamaan, usaha memenuhi kebutuhan hidup atau perekonomian, lingkugan sekitar atau sosial, dan kekuasaan atau politik. Keempat unsur tersebut merrupakan unsur yang tidak dapat kita lepaskan dari kehidupan sehari-hari. Dimana terkadang kita selalu membawa politik untuk dapat naik jabatan yang membawa pengaruh untuk perbaikan ekonomi keluarga. Hal itu memang masih dibolehkan, asalkan tidak lepas dari nilai etika dan moral di Indonesia. Jika sudah melanggar etika dan moral maka orang tersebut akan sulit kembali diterima di masyarakat dan lunturnya nilai nasionalisme yang di milikinya.
       Contoh persoalan kehidupan berbangsa yang berkaitan dengan lunturnya nilai nasionalisme yaitu pada saaat kita upacara bendera, namun kita tidak memaknai artinya. Hal ini juga tidak menghormati dan menghargai para pahlawan yang bekerja keras untuk kemerdekaan Indonesia. Lalu kita tidak hafal hari besar keerdekaan di Indonesia, seperti hari kemerdekaan, hari guru ,dan lain lain. Adanya ketertarikan dengan produk luar negeri dan membandingkan produk luar masih lebih unggul dan tidak ingin dikatakan orang yang kuno, serta kurangnya kesadaran untuk mengibarkan bendera merah putih saat hari kemerdekaan Indonesia. Mungkin beberapa hal tersebut adalah hal kecil yang biasanya terjaadi saat di sekolah dan terkadang masih dianggap remeh namun karena beberapa hal kesalahan kecil tersebut adalah kesalahan yang harus di hilangkan sejak kecil bahkan sedini mungkin.Sifat nasionalisme dan patriotisme akan timbul jika kita menyadari bahwa hal itu penting bagi kita di masa mendatang, karena jika kita mampu bergerak lebih kritis dalam menetapkan pola berpikir maka negara kita tidak akan dijajah maupun diadu  domba oleh negara lain.
      Kesimpulan yang dapat saya ambil adalah nilai nasionalisme sangatlah penting, nasionalisme tidak mengenal waktu bahkan generasi. Nasionalisme juga berasal dari kesadaran diri sendiri, jika kita memahami dengan sungguh-sungguh dan kita dapat membantu menyadarkan masyarakat yang terkadang menganggap remeh akan nilai nasionalisme. Nilai nasionalisme juga data dikembangkan dalam keluarga yaitu seperti memberikan pendidikan nasionalisme sedini mungkin, memberikan contoh yang baik bagi yang lebih muda dan bangga akan produk yang berada dalam negeri agar kekreatifitasan masyarakat Indonesia terus maju dan dapat bertanding dengan negara lain. Nilai nasionalisme juga dapat dikembangkan pada peran pendidikan yaitu agar siswa sudah diajarkan untuk memahami nilai nasionalisme dan identitas nasional yang ada di Indonesia. Dan mungkin sebagai figure dari pemerintah adalah membantu mengembangkan dan menjaga yang dimiliki oleh Indonesia seperti batik, dan adanya pameran kebudayaan maupun sejarah dari Indonesia. Tiga peran seperti keluarga, pendidikan, maupun pemerintah hanyalah faktor pendukung. Faktor utama adalah berasal dari kesadaran tiap pribadi masing-masing untuk memajukan dan meningkatkan kualitas dan kuantitas individu yang akan berdampak baik pula bagi bangsa tersebut.
Daftar pustaka:
https://media.neliti.com
https://www.gurupendidikan.co.id/pembentukan-identitas-nasional-menurut/
https://www.kompasiana.com/mariaave/5c03f052aeebe1387e24ca7a/identitas-nasional-hilang-di-era-globalisasi
https//arindhaayuningtyas.wordpress.com
Agatha Angelina Jiuangga
PPBM
221710001

Selasa, 06 November 2018

Ketika Salah Satu Nilai Pancasila Tidak Dihiraukan

Ketika Salah Satu Nilai Pancasila Tidak Dihiraukan
Masyarakat Indonesia jaman sekarang mulai tidak menghiraukan nilai-nilai pancasila terutama sila ketiga. Pancasila sila ketiga yaitu Persatuan Indonesia, mungkin sebagian orang jika ditanyakan apa arti dari persatuan yang ada di Indonesia pasti akan mengatakan tidak akan membeda-bedakan SARA atau suku, agama, ras, dan budaya karena Indonesia yang terdiri dari banyak pulau tidak mengherankan kita memiliki banyak bahasa, kebiasaan atau budaya tiap tempat, dan cara berbicara dengan orang lain. Tetapi meskipun mereka dapat menjelaskan dengan tepat, beberapa orang tidak dapat melakukan tanpa membeda-bedakan satu sama lain. Dapat dilihat dari berbagai lingkungan sekolah atau mungkin dalam dunia kerja.
Masyarakat Indonesia dalam lingkungan sekolah, meskipun mereka tidak mengerti arti dari penindasan dari kaum minoritas, ataupun bagaimana melakukan sila ketiga dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini tidak hanya salah dari sang anak tetapi orang tua serta orang yang berada di sekitarnya, karena mungkin anak melihat pola pikir yang diajarkan dari orang tua dan orang sekitar yang merasa acuh tak acuh karena bukan termasuk dalam masalah pribadi mereka. Jika dari kecil saja mereka menanamkan pola yang salah maka sampai dia dewasa juga akan melakukan hal yang salah. Sebagian orang juga dapat merasa bodoh amat karena mereka tidak merasa dirugikan dan tidak mau berurusan. Secara pribadi jika kita berasal dari kaum yang minoritas akan sangat merasa terganggu dengan perilaku yang sama sekali tidak menjunjung sila ketiga yaitu persatuan. Persatuan tidak hanya dalam hal perang dengan negara lain saja, tetapi jika dalam hal perbedaan seperti ini kita tidak dapat menyesuaikan dengan baik, maka dapat perang dalam negeri itu sendiri. Karena sebenarnya masalah yang terberat adalah bukan berperang dengan negara lain tetapi dengan negara sendiri, jika negara sendiri saja memiliki konflik yang tidak selesai bagaimana kita akan membela negara kita didepan negara lain? dan bagaimana kita memiliki pendirian yang kuat jika dasar negara saja kita tidak mengaplikasikannya dengan benar?.Tidak hanya dalam lingkungan sekolah, tetapi dalam pekerjaan pun masih ada orang dewasa yang melakukan penindasan layaknya anak kecil yang tidak tahu apapun tentang adanya kaum minoritas dan mayoritas yang ada di Indonesia. Ada yang mengatakan jika masyarakat Indonesia memiliki daya pikir yang kadang dapat dikatakan kuno, dan itu dapat dirasakan jika adanya sikap saling membedakan. Bagaimana Indonesia dapat maju jika yang dilihat hanyalah orang yang berpotensi di kaum mayoritas, dan kaum minoritas pun sebenarnya juga memiliki potensi untuk memajukan Indonesia di mancanegara. Jika terus menerus seperti ini maka akan banyak orang yang mencari uang atau pun secara tidak langsung akan membantu negara lain dalam memperkenalkanya pada negara-negara yang ada di dunia..
Apakah Indonesia bisa maju, jika mereka hanya memahami saja tetapi tidak bersikap demikian? Apakah Indonesia bisa maju, jika mereka tidak menghiraukan satu saja dari nilai pancasila yang ada? Jawabanya mungkin tiap orang berbeda-beda, tetapi menurut saya adalah tidak bisa. Karena pancasila merupakan lima nilai dasar Negara yang ada di Indonesia, para tokoh dan pejuang kita jaman dahulu sudah membuatnya agar Indonesia dapat hidup berdampingan meskipun memiliki perbedaan yang sangat banyak, tetapi tidak menjadikan Indonesia sebagai negara yang mudah untuk diadu domba dengan negara lain. Dan dapat diubah sejak dini perilaku, cara berpikir dengan orang lain yang berbeda dengan kita agar Indonesia mampu menjadi yang memiliki pondasi kuat meskipun banyak perbedaan di lingkungan sekitar. Persatuan tidak hanya dalam konteks perbedaan SARA, tapi kita harus menghargai dan menghormati orang lain terutama yang lebih tua, menerima saran dan kritik agar kita menjadi pribadi yang lebih unggul dalam bermasyarakat. Maka dari itu, marilah kita tidak hanya memahami arti dari pancasila tetapi kita harus bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan kita sebagai bangsa dan negara yang satu.

Kamis, 12 Oktober 2017

Mencintai dengan Membela Indonesia



Indonesia berada dalam kondisi genting. Penduduknya yang sibuk menyalahkan sistem pemerintah, mempeributkan hal yang tidak penting, tetapi tidak ada aksi dalam negara dari permasalahan mulai menjamur di Ibu Pertiwi kta. Bela Negara di  Indonesia diatur dalam Undang Undang 1945 pasal 27 ayat 3 yang berbunyi bahwa setiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha bela Negara. Jadi, dalam peraturan perundangan tersebut tidak dilihat profesi, kekuasaan, harta, ras, agama, maupun suku bangsa untuk wajib dan berhak membela Negara dalam memerangi dalam segala bidang.
Konsep konstitusi dan internasional kedaulatan adalah memiliki kendali penuh urusan dalam negeri sendiri dalam suatu wilayah atau batas teritorial. Indonesia percaya bahwa dengan banyaknya pulau dan perairan yang dimiliki oleh Indonesia, tidak akan ada yang mampu mengambil atau mengeksploitasi sebab bangsa Indonesia adalah bangsa yang satu dan tidak akan tercerai berai. Tujuan Negara sendiri dalam menjaga keutuhannya adalah dengan melindungi segenap bangsa Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasar kemerdakaan, perdamaian abadi, dan keadilan social.
Ancaman yang banyak ditemui pada jaman sekarang adalah adanya kegiatan intelijen asing yang menyusup ke Indonesia untuk memata matai keadaan yang mungkin tidak terjangkau oleh pemerintah dan mulai mengeksploitasi serta megadu domba dengan yang lain, lalu adanya wilayah perbatasan dijadikan sasaran lalu lintas kejahatan transnasional seperti adanya perdagangan gelap tanpa melalui atau diketahui oleh pemerintah, perdagangan anak dengan menjual organ organ tubuh dan menjual sebagai kepuasaan seksual, illegal loging atau pembalakan liar, illegal fishing atau pencurian ikan yang dikarenakan Indonesia adalah Negara yang kaya akan kelautan dan banyaknya spesies ikan di Indonesia, serta adanya penyelundupan barang barang terlarang yang dapat melanggar peraturan di Indonesia sendiri.
Kesadaran orang untuk bela Negara sudah diajarkan sedari kita SD, adanya pembelajaran PKN yaitu Pendidikan Kewarganegaraan menjadikan kita mengerti tentang adanya peraturan serta kewajiban untuk ikut serta dalam setiap kegiatan pemerintah yang terbuka dan transparan dalam membangun Indonesia yang lebih maju dan berkembang lagi. Tidak hanya pada pendidikan dasar, kita juga mendapatkan pada tingkat menengah, atas, bahkan perguruan tinggi. Hal ini menunjukan bahwa untuk memberikan tentang kenegaraan bahkan untuk bangsa sendiri membutuhkan waktu yang lama serta tidak semudah orang untuk mengajak pada hal yang buruk seperti adu domba, mengekploitasi, dll.
NKRI adalah bangsa yang besar dari sabang hingga merauke, perairan yang luas, serta banyaknya penduduk menjadikan keutuhan wilayah semakin diinginkan oleh Negara lain. Contohnya adanya pencaplokan wilayah perbatasan oleh Negara tetangga, adanya klaim wilayah Ambalat oleh Malaysia, wacana forum masyarakat Melayu utuk mengklaim Sumatera dan sebagai bagian tanah Malaka yang telah muncul di internet sendiri. Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya bahwa Indonesia adalah negara yang luas, negara tetangga pun menginginkan bagian tanah yang sangat dekat negaraya sendiri. Malaysia dan pulau Kalimantan yang dapat dikatakan satu daratan, dapat dieksploitasi dengan mudah karena orang yang berada di sekitar tersebut menggunakan bahasa melayu, uang ringgit, bahkan bekerja di Malaysia. Kurangnya akses yang untuk mencapai pada daerah tersebut, menjadikan warga Negara Indonesia disana tidak mengerti tentang adanya lagu kebangsaan, pendidikan kewargangaraan dan pancasila.
Pada jaman sekarang khususnya di Indonesia, perang bukanlah seperti dulu lagi. Keselamatan bangsa pada pendidikan anak tentang kecanggihan di era modern adalah yang lebih penting. Masyarakat Indonesia juga sedang memerangi dan membela negara Indonesia dari berbagai persalahan seperti peredaran narkoba yang sekarang marak dan memiliki banyak pengguna dan korban yang memakainya menjadikan Indonesia sebagai salah satu Negara pemakai narkoba terbanyak. Alcohol  atau minuman keras juga menyerang para remaja untuk meminumnya hingga banyak orang bermabuk mabukan yang dapat menyebabkan resiko kecelakaan lebih tinggi, rokok adalah salah satu yang tidak bisa lepas untuk lelaki yang terkadang wanita juga membelinya, sebenarnya rokok sendiri juga tidak baik kesehatan karena mengandung bahan kimia yang dapat membuat orang baik bagi penghisap rokok itu sendiri dan penghisap asap rokok terkena penyakit mematikan seperti kanker. Lalu adanya situs porno yang dapat diakeses secara bebas oleh semua pengguna situs internet, membuat pemikiran menjadi mesum dan layaknya orang kecanduan narkoba,dari situs porno mengakibatkan adanya sex bebas dan tv mesum. Tidak hanya itu saja, adanya perkelahian antar pelajar, budaya suap, korupsi, bahkan disintegritas bangsa pun juga harus kita basmi dari sekarang.
Oleh sebab itu, diutamakan para remaja yaitu penerus bangsa dan negara Indonesia untuk dapat memerangi segala bentuk peperangan yang dimulai dari sendiri. Lalu beralih pada lingkungan yang lebih besar adalah masyarakat, dan wilayah yang lebih luas adalah daerah nasional. Jika kita dapat memulai dari sendiri maka tidak akan sulit untuk membuat Indonesia lebih maju dan berkembang di mancanegara dengan menjadikan lebih baik dan positif dari yang sebelumnya. Hal ini, akan meminimalisir keadaan yang sudah sangat rumit di tengah masyarakat Indonesia.  
Agatha Angelina Jiuangga
PPBM 2017

Kamis, 21 September 2017

rangkuman bela negara




Pentingnya Kesadaran Bela Negara



Bela negara adalah kegiatan yang secara tidak langsung termasuk dalam hak dan kewajiban. Jika orang selalu mengira bahwa bela negara adalah hanya tugas untuk TNI, hal itu adalah salah besar. Karena bela negara adalah tugas semua masyarakat Indonesia dalam  menjaga keutuhan berbangsa dan bernegara.
Banyaknya pengaruh budaya barat yang telah merusak pemikiran-pemikiran anak muda Indonesia, hal ini dapat mengakibatkan suatu krisis multidimensi. Krisis seperti ini dapat menimbulkan suatu peluang munculnya disintegrasi bangsa. Tidak bisa dipungkiri lagi karena disintegrasi telah ada dan terjadi dibeberapa bagian di wilayah Indonesia.
Bela negara juga dapat dilakukan di dalam lingkungan yang kecil, seperti pada lingkungan keluarga, masyarakat lalu pada wilayah nasional. Hal itu kita dapat lakukan pada kehidupan sehari hari.
Pada lingkungan yang paling yaitu keluarga, stiap anggota keluarga memiliki peran dan tugas masing masing. Jika setiap anggota keluarga sudah menjalan hak dan kewajibannya, maka keluarga tersebut sudah melaksanakan bela negara dengan baik.
Lalu pada wilayah masyarakat, setiap masyarakat diwujudkan dalam kehidupan yang luas dengan taat pada hukum yang berlaku dan mengetahui dan melaksanakan hak dan kewajiban masing masing.
Wilayah yang lebih besar lagi adalah nasional, setiap warga negara dapat hidup bersatu rukun dalam perbedaan yang ada, maju dan sejahtera selaras, serasi dan seimbang serta mempunyai daya tangkal terhadap penetrasi budaya yang tidak sesuai dengan budaya bangsa.
Jika kita sudah memulai dari hal kecil, maka kita juga dapat melakukan dalam lingkungan yang luas lagi.

Kamis, 31 Agustus 2017

rangkuman



RANGKUMAN
                         Global Warming: Fakta dan Kepentingan
Global Warming adalah sebuah kondisi dimana iklim bumi mengalami perubahan karena peningkatan suhu rata rata bumi. Suhu rata rata bumi dapat meningkat karena adanya peningkatan emisi gas rumah kaca seperti karbondioksida, metana, dinitro oksida, hidrofluorokarbon, perfluorokarbon, dan sulfur heksafluorida di atmosfer. Dampak akibat pemanasan global   salah satunya adalah mencairnya lapisan es kutub yang berimbas pada meningkatnya permukaan air laut.
      Banyak persoalan dimana ada orang berpihak pada pro dan kontra. Pihak yang sangat meyakini bahwa global warming memang ada bahwa bencana kemarau yang berkepanjangan atau iklim yang tidak menentu selalu saja dikaitkan dengan pemanasan global. Tentunya berbagai penjelasan ilmiah ataupun non ilmiah dimaksud untuk meyakini publik dunia bahwa bumi kita sedang dalam keadaan tersedak. Dan perlunya pencegahan untuk mengurangi dampak dari global warming tersebut.
       Ada pula yang berpihak pada kontra. Mereka menganggap bahwa isu pemanasan global tidak selalu berdampak buruk, contohnya pada mencairnya es kutub dan permukaan air laut akan meningkat. Dampak positif nya adalah luas air laut bagi kelompok nelayan akan mempermudah penangkapan ikan yang semakin luas. Dan panjangnya musim panas akan berdampak baik bagi para petani dan untuk kita sendiri akan kelimpahan makanan.
           Publik lebih menaruh pada pendapat pro. Dilihat dari gerakan gerakan komunitas yang berorientasi untuk penyelamatan bumi, yaitu reboisasi. Selain itu muncul istilah go green untuk menghimbau penggunaan berbahan dasar kayu. Isu global warming hingga mendunia karena bantuan dari media massa, banyak berita dalam negeri maupun luar negeri menyebarluaskan isu dari dampak positif hingga negatif dari adanya global warming. Dengan begitu, maka masyarakat harus lebih teliti dalam membaca dan memahami segala berita yang berada di media massa.
Agatha Angelina Jiuangga
PPBM


namakuangelina.blogspot.com